Contoh Kalimat Fiil Mudhari.Sahabat yang selalu dilindungi oleh Allah. Pada artikel sebelumnya saya sudah menjelaskan apa itu Fiil Madhi dan contoh kalimatnya. Dan sekarang karena isinya seimbang saya ingin membahas arti dari Phil Mudhari dan memberikan contoh teksnya.
Fi’il mudhari’ secara bahasa adalah al-Musyabah, dinamakan demikian karena ia menyerupai isim fa’il dalam susunan huruf yang berharkat dan sukun seperti antara “يضرب dan ضارب”, dan dalam makna dan penggunaannya.
الفعل المضارع هو ما دل على حدوث شئ في زمن التكلم أو بعده.
Fi’il Mudhari’ adalah fi’il yang menunjukkan terjadinya perbuatan pada masa sekarang dan akan datang.Contoh:
ü الـْمُدَرِّسُ يـَتـَكـَلـَّمُ أمامَ الفَصْلِ = Guru sedang berbicara di depan kelas.
Kata “ يـَتـَكـَلـَّمُ “ pada contoh di atas adalah fi’il mudhari’, karena ia menunjukkan terjadinya perbuatan (berbicara) pada masa sekarang.
Table of Contents
Apa contoh kalimat fi il Mudhori?
Fi’il Mudhari’ adalah fi’il yang menunjukkan terjadinya perbuatan pada masa sekarang dan akan datang.Contoh: ü الـْمُدَرِّسُ يـَتـَكـَلـَّمُ أمامَ الفَصْلِ = Guru sedang berbicara di depan kelas
Apa saja huruf Mudhoroah?
Jawaban. Huruf fi’il mudhari’ ada 4 yakni أ-ن-ي-ت ( Alif – Nun – ya – ta )
Apa itu fiil madhi contoh?
Fi’il madhi adalah kata dalam bahasa Arab yang berlaku untuk menunjukkan kepada suatu pekerjaan yang sudah berlalu. Contohnya adalah “جَلَسَ” (sudah duduk), dan fi’il madhi 4 huruf seperti “قَرَّبَ” (telah mendekatkan). Kedua contoh fi’il madhi barusan sama-sama memuat zaman yang lampau.
Contoh Kalimat Fiil Mudhari. Mudhari’ pasti berfungsi untuk masa sekarang jika disebelumnya ada “لام الابتداء (lam Ibtida’), ما النافية ( ma al-nafiyah ), atau ليس ( laisa) ”. Seperti “ إن الركيب لينظرك”, “ما أسمع كلامك”, “لست أسمع ما تقولُـــ”.
Jika didahului oleh “س (shin) atau سوف (saufa)” maka pasti menunjukkan masa akan datang. Seperti “ سأزورك” atau سوف أزورك” artinya saya akan mengunjungi kamu. Begitu juga jika didahului ‘amil nasb dan jazm kecuali “لــَمْ dan لـَمَّا”, seperti “ لـَنْ يَجُوْدَ البَخِيْلُ” artinya orang bakhil itu tidak akan sukses, “أريد أن أزورك و إن تزرني أكرمك” artinya saya ingin mengunjungimu dan jika kamu mengunjungi aku, aku akan memuliakanmu. Dan apabila didahului oleh huruf/adat توقيع (tauki’) seperti “قد يبرأ المريض”, atau menunjukkan “طلب (thalab)” seperti “يرحمك الله”.
Fi’il mudhari’ dibuat dari fi’il madhi dengan menambah salah satu huruf mudhara’ah, yaitu: hamzah, nun, ya’, dan ta’. Adapun hamzah adalah untuk mutakallim (orang pertama tunggal), nun untuk mutakallimin (orang pertama jama’), ta’ untuk semua mukhatab (orang kedua) kecuali orang kedua jama’ perempuan, dan ya’ untuk semua ghaib (orang ketiga laki-laki) dan ghaibah jama’ (orang ketiga perempuan jama’).
Huruf mudhara’ah pada fi’il mudhari’ ma’lum dhammah pada ruba’I dan fath pada selainnya. Jika fi’il madhi tsulasi maka fa’nya disukunkan dan harakat ‘ainnya berlaku seperti pada wazan-wazan tsulasi mujarrad. Kalau fi’ilnya ghair tsulasi (bukan tiga huruf) dan di awalnya ta’ zaidah maka bentuk huruf sebelum akhir tidak berubah sedikitpun, seperti “يـَتـَقـَدَّم dan يـَتـَدَخْرَج”, kecuali dikasrahkan huruf sebelum akhir dan dihazabkan hamzah zaidah yang ada di awal jika ada. Seperti “ يـُبَايـِعُ, يـُكـْرِمُ, dan يـَنـْطَلـِقُ”.
Fi’il mudhari’ majhul dibuat dari mudhari’ ma’lum dengan didhammahkan huruf mudhara’ah dan difathkan huruf sebelum akhir, seperti “يـُكـْرَمُ , يـُدَخْرَجُ, dan يـُسْتـَغـْفـَرُ”. Hal itu baik secara lafaz, sebagaima contoh di atas, atau taqdir seperti “يـُقـَالُ ” karena asalnya adalah “يـُقـْوَل”.
berkatalah Musa: “Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau.” Tuhan berfirman: “Kamu sekali-kalitidak sanggup melihat-Ku
Huruf nun dipakai untuk orang pertama jamak / dhomir nahnu (kami). Contoh:
نــضرب
NADHRIBU =kamiakan memukul
Ya (ي)
Huruf ya’ dipakai untuk orang ketiga tunggal, dua atau jamak / dhomir dia atau mereka. Contoh:
يــضرب
YADHRIBU =dia (pr) akan memukul
يــضربان
YADHRIBAANI =dia berdua (lk-pr) akan memukul
يــضربون
YADHRIBUUNA =mereka (lk) akan memukul
يــضربن
YADHRIBNA =mereka(pr) akan memukul
Ta (ت)
Huruf ta’ dipakai untuk orang kedua laki-laki atau perempuan, juga dipakai untuk orang ketiga perempuan tunggal dan dual. Contoh:
تــضرب
TADHRIBU = kamu (lk)/dia (pr) akan memukul
تــضربا
TADHRIBAA = kamu berdua (lk-pr)/dia berdua (pr) akan memukul
تــضربون
TADHRIBUUNA = kamu sekalian (lk) akan memukul
تــضربين
TADHRIBIINA = kamu (pr) akan memukul
تــضربن
Atau definisi lain, Fi’il Mudhari adalah “kata kerja yang menunjukkan terjadinya perbuatan di masa sekarang atau masa yang akan datang“.
Contoh Kalimat Fiil Mudhari
Buku: Taisir Qawaid An Nahwu Lil Mubtadi`in
Contoh Kalimat Fiil Mudhari. Ketika Anda mengatakan, “Ali sedang membaca Al Quran”, maka kata kerja yang dipakai adalah Fi’il Mudhari (يَقْرَأُ عَلِيٌّ القُرْآنَ). Ini memiliki makna bahwa kegiatan membaca itu sedang berlangsung. Berbeda halnya apabila Anda mengatakan, “Ali telah membaca Al Quran”, maka kata kerja yang dipakai adalah Fi’il Madhi menjadi (قَرَأَ عَلِيٌّ القُرْآنَ).
Jadi Anda di dalam bahasa Arab tidak perlu menambahkan kata ‘sudah’ atau ‘sedang’ saat menjelaskan suatu aktivitas, hanya perlu menggunakan Fi’il Madhi untuk yang sudah, dan Fi’il Mudhari untuk yang sedang atau akan.
Contoh Kalimat Fiil Mudhari. Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas, silahkan amati secara seksama contoh-contoh kalimat bahasa Arab menggunakan Fi’il Mudhari di bawah ini:
(الحَرَكَةُ تُقَوِّي العَضَلَاتِ) Gerakan menguatkan otot-otot.
(النَّظَافَةُ تُنَشِّطُ الجِسْمَ) Kebersihan menjadikan tubuh bersemangat.
(الجَاهِلُ يَعْتَمِدُ عَلَى مَالِهِ) Orang bodoh bersandar kepada hartanya.
(البِنْتُ يُحِبُّهَا أَبُوْهَا) Anak perempuan disayangi ayahnya.
(المَرِيْضُ يَتَأَلَّمُ) Orang sakit sedang kesakitan.
(المُجِدُّ يَنْفَعُ نَفْسَهُ) Orang serius memberi manfaat dirinya sendiri.
(أَتَمَنَّى نُزُوْلَ المَطَرِ) Aku berharap turunnya hujan.
(كَثْرَةُ الغُبَارِ تُؤْلِمُنِي) Banyak debu sangat menggangguku.
(يَزْرَعُ النَّاسُ لِيَحْصُدُوا) Manusia menamam untuk memanen.
(الصَّدِيْقُ لَا يَخُوْنُ صَدِيْقَهُ) Teman tidak mengkhianati temannya.
(المُجْتَهِدُ يَحْرِصُ عَلَى أَدَاءِ وَاجِبِهِ) Orang sungguh-sungguh bersemangat mengerjakan tugasnya.
(الوَلَدُ يُطِيْعُ وَالِدَيْهِ) Anak mentaati kedua orangtuanya.
(يَحْتَرِمُ الصَّغِيْرُ الكَبِيْرَ) Yang kecil menghormati yang dewasa.
(يَرْحَمُ الكَبِيْرُ الصَّغِيْرَ) Yang dewasa menyayangi yang kecil.
(يُعِيْنُ الكَرِيْمُ مَنْ يَسْتَعِيْنُ بِهِ) Orang baik menolong orang yang meminta pertolongan darinya.
(يُكْرِمُ المُؤْمِنُ ضَيْفَهُ) Orang mukmin memuliakan tamunya.
(يَفْرَحُ الفَائِزُ بِالجَائِزَةِ) Sang juara senang dengan hadiah.
(يَقُوْلُ الشَّاهِدُ الحَقَّ) Saksi berkata yang benar.
(يَشْكُرُ الطُّلَّابُ المُدَرِّسَ) Para siswa berterima kasih kepada guru.
(يُسَافِرُ عِبْدُ اللهِ إِلَى مَالِيْزِيَا) Abdullah bepergian ke Malaysia.
(يَكْتُبُ أَحْمَدُ رِسَالَةً إِلَى صَدِيْقِهِ فِي سِنْغَافُوْرَةَ) Ahmad menulis surat kepada temannya di Singapura.
(يُقِيْمُ عَبْدُ الجَبَّارِ فِي أَمْرِيْكَا) Abduljabbar bermukim di Amerika.
(يَعْمَلُ جَابِرٌ فِي شَرِكَةِ النِّفْطِ) Jabir bekerja di perusahaan minyak.
(قِرَاءَةُ الكُتُبِ تُفِيْدُ القَارِئَ) Membaca buku memberi manfaat kepada pembaca.
(يَرَى السَّائِحُ عَجَائِبَ الدُّيْنَا) Pelancong melihat keajaiban-keajaiban dunia.
(يَشْتَرِي عَزَّامٌ كِتَابَ الشِّعْرِ) Azzam membeli buku syair.
(زَهْرَةٌ تُحِبُّ هَذِهِ الكِتَابَةَ) Zahra menyukai tulisan ini.
(أَنْشُرُ هَذِهِ المَقَالَةَ) Aku membagi artikel ini.
Bagaimana cara membuat Fiil Mudhori?
Cara membuat fi’il mudhori’ harus di awali dengan keempat huruf mudhoro’ah. misalnya dia laki-laki menulis, maka fi’il mudhori’nya berbunyi yaktubu,atau kamu laki-laki menulis maka fi’il mudhori’nya berbunyi taktubu.
52 contoh di atas sebagian diambil dari buku An Nahwu Al Wadhih dan sebagiannya adalah buatan saya sendiri.
Contoh Kalimat Fiil Mudhari & Apa itu Fi’il Mudhori’?
Contoh Kalimat Fiil Mudhari. Fi’il adalah kata kerja, fi’il adalah kata yang penggunaannya dalam kalimat terikat waktu tertentu, adapun pengertian fi’il mudhori’ adalah kata kerja yang menunjukkan aktivitas atau perbuatan yang sedang atau akan terjadi, Tanda fi’il mudhori’ yaitu diawali dengan huruf mudhoro’ah yaitu hamzah, ya’, nun dan ta’. dan disingkat anaitu.
Berikut 12 Contoh fi’il mudhori’ :
يَيْفَعُ artinya sedang mendekati baligh,
تَعَلَّمَ artinya kamu sedang mengajar
.اَكْتُبُ artinya saya sedang menulis,
يَأْمُلُ artinya sedang mengharapkan,
يَأْدِمُ artinya sedang mengabadikan,
يَضْرِبُ artinya sedang memukul,
يَفْتَحُ artinya sedang membuka.
يَمُدُّ artinya sedang memanjangkan,
يَسْرِي artinya sedang berjalan,
يَصُوْنُ artinya sedang mempertahankan,
يَئِدُ artinya sedang mengubur hidup-hidup,
يَعِدُ artinya sedang berjanji,
Apa perbedaan fiil madhi dan fi il Mudhori?
Madhi artinya telah lampau atau telah lewat. Fiil Madhi adalah kata kerja yang telah terlampaui, atau telah dikerjakan. Mudhori artinya sedang dikerjakan atau akan dikerjakan. Fiil Mudhori adalah kata kerja yang digunakan saat pekerjaan tersebut sedang atau akan dikerjakan.
Bagaimana Cara Membuat Fi’il Mudhori’?
Contoh Kalimat Fiil Mudhari. Sebagaimana telah dituliskan di pengertian di atas bahwa penulisan fi’il mudhori’ diawali oleh huruf mudhoro’ah, yaitu hamzah, ya’ nun dan ta’ atau disingkat anaitu, huruf mudhoro’ah tersebut berfungsi sebagai kata ganti (dhomir) dalam bahasa Arab. maka cara membuat fi’il mudhori’ harus di awali dengan keempat huruf mudhoro’ah. misalnya dia laki-laki menulis, maka fi’il mudhori’nya berbunyi yaktubu,atau kamu laki-laki menulis maka fi’il mudhori’nya berbunyi taktubu.
Adapun Contoh penulisan huruf mudhoro’ah pada kata rodhiya dan ba’a sebagai berikut :
Gambar 1.0 Penulisan fi’il mudhori dengan dhomir huwa dan hiya
Gambar 1.1. Penulisan Fi’il Mudhori’ dengan dhomir anta, anti, ana dan nahnu
Baca Juga :
1. Tashrif Lughowi Fi’il Mudhori’ dengan 3 Huruf Asli
Contoh Kalimat Fi’il Mudhori’
Berikut adalah 5 contoh kalimat dengan fi’il mudhori, adapun warna warna kuning kami berikan untuk menandai kalimat yang menunjukkan fi’il mudhori
نَحْنُ نَبِيْعُ كِتَابً فِى الْمَدْرَسَةِ artinya kami membeli buku di sekolah
اَنَا اَكْتُبُ فِى الْفَصْلِ artinya Saya menulis di kelas
اَنْتَ تَقْرَأُ الْقُرْآنَ فِى الْمَسْجِدِ artinya Kamu membaca al qur’an di masjid
هُوَ يَذْهَبُ اِلَى الْمَدِيْنَةِ artinya dia laki-laki pergi ke kota
نَحْنُ نَرْضَى زَيْدًا artinya Kami meridhoi zaid
Contoh percakapan menggunakan fi’il mudhori’ di dalam kelas
Berikut adalah 4 contoh kalimat percakapan dengan fi’il mudhori’, adapun warna kuning kami berikan untuk menandai kalimat yang menunjukkan fi’il mudhori.
مَاتَكْتُبُ فِى الكِتَاب يَامُحَمَّد Artinya Apa yang kamu tulis di buku wahai muhammad?
اَكْتُبُ العربى فِى الكِتَب Artinya Saya sedang menulis bahasa arab di buku
يَامدرس مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْأَن فى الْفَصْل؟ Artinya Wahai guru, siapa yang mengajarkan alquran di kelas?
استاذ مُحَمّد، هو يَتَعَلّمُ الْقُرْأَن فِى الْفَصْل Artinya Ustadz Muhammad yang mengajarkan al-Qur’an di Kelas
Contoh Kalimat Fi’il Mudhori Dalam Surat Yasin
Adapun contoh kalimat fi’il dalam surat Yasin kami berikan warna kuning supaya lebih memudahkan dalam mempelajari fi’il mudhori’. Berikut adalah 5 contoh kalimat fi’il mudhori’ dalam Al Qur’an surat Yasin
تَنزِيْلَ العَزِيْزِالرّحِيْمِ (Qur’an Surat Yasin Ayat ke 5) tanziila merupakan fi’l mudhori’ dengan dhomir anta pada Al Qur’an Surat Yasin ayat ke 5.
لِتنْذِرَقَوْمًامّااُنْذرَ (Qur’an Surat Yasin Ayat ke 6) tunziiro merupakan fi’il mudhori’ dengan dhomir anta pada Al Qur’an Surat Yasin ayat ke 6.
عَلى اَكْثرِهمْ فَهُمْ لاَيُؤْمِنُوْنَ (Qur’an Surat Yasin Ayat ke 7) akasarihim dan yu’minuun adalah fi’il mudhori’, pada Al Qur’an Surat Yasin ayat ke 7.
فَاَغْشَيْنَهُمْ فَهُمْ لاَيُبْصِرُوْن (Qur’an Surat Yasin Ayat ke 9) aghsyainahum dan yubsiirun adalah fi’il mudhori’ pada Al Qur’an Surat Yasin ayat ke 9.
اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لاَ يُؤْمِنُوْن (Qur’am Surat Yasin Ayat ke 10) tundzirhum dan yu’minuun adalah fi’il mudhori’ pada Al Qur’an Surat Yasin ayat ke 10.
Tanda I’rob Nashob pada Fi’Il Mudhori’
Contoh Kalimat Fiil Mudhari. Di dalam nadhoman kitab imriti bab I’rob fi’il tertulis nadhom atau syair sebagai berikut rof’ul mudhori’I lladzi tajarroda’an nashibin wa jazimin taabbada, ditulis dalam tulisan arab sebagai berikut
Artinya : “Fi’il mudhori’ itu selamanya harus dibaca rofa’, selama tidak kemasukan amil yang menashobkan dan amil yang menjazemkan.”
Fiil mudhori’ harus dibaca rofa’ (diberi tanda dhommah), selama tidak kemasukan amil nashob dan amil jazem. Contoh yaktubu (يَكْتُبُ) , yajlisu (يَجْلِسُ), yadzhabu (يَذْهَبُ)
Adapun fi’il mudhori’ bisa dibaca nashob (diberi tanda fathah di akhir kata) karena terdapat amil yang menashobkan fi’il mudhori’, Tertulis dalam nadhoman syair di bawah ini tentang amil yang menashobkan fi’il mudhori’
Fanshib bi Asyrin wa hiya an wa lan wa kay # Kadza idzan in shuddirot wa lamu kay
Wa lamu jakhdin wa kadza hatta wa aw # wal wawu wa alfa fi jawabin qod ‘anau
Bihi jawaban ba’da nafyin au tholaba # Ka la Tarum ‘Ilman wa tatsrukat ta’ab
Tulisannya dalam bahasa arab sebagai berikut
PIN IT
Gambar 1.1 Nadhom Imrithi tentang Amil Nawashib fi’il Mudhori’
Artinya : “Amil yang menashobkan fi’il mudhori’ itu ada sepuluh, seperti أَنْ, لَنْ, كَىْ, إِذَنْ, لاَمُ كى,لاَمُ جُحْدٍ, حَتَّى, أَوْ, wawu jawab, fa’ jawab yang menjadi jawab yang terletak setelah nafi atau tholab seperti lafadz : لاَتَرُمْ عِلْمًاوَتَتْرُكَ التّعَبْ (Janganlah mencari ilmu bersamaan tidak mau melakukan jerih payahnya)
Sehingga dengan memahami nadhoman imrithi tersebut diketahui bahwa amil yang bisa menashobkan fi’il mudhori’ ada sepuluh huruf, yaitu أَنْ, لَنْ, كَىْ, إِذَنْ, لاَمُ كى,لاَمُ جُحْدٍ, حَتَّى, أَوْ, wawu jawab, fa’ jawab .
Contoh penerapan amil nawashib di fi’il mudhori’
Huruf أَنْ
contoh fil mudhori’ yang berubah tandanya menjadi nashob pada kalimat وَحَسِبُوااَنْ لاَتَكُوْنَ فِتْنَة
Huruf لَنْ
contoh kalimat yang menggunakan fi’il mudhori’ dan tandanya menjadi nashob karena Huruf لَنْ terdapat pada kalimat
contoh : لَنْ تَضْرِبَ (lan tadhriba) artinya kamu tidak akan memukul
لَنْ يَقُوْمَ (lan yaquma) artinya dia tidak akan berdiri
Huruf كَى
contoh kalimat yang menggunakan fi’il mudhori’ dan tandanya menjadi nashob karena huruf كَى terdapat pada kalimat
contoh : كَيْمَايَضُرَّوَيَنْفَعْ
Huruf إِذَنْ
contoh kalimat yang menggunakan fi’il mudhori’ dan tandanya menjadi nashob karena huruf إِذَنْ terdapat pada kalimat
contoh : إِذَنْ أُكْرِمُكَ
Di dalam Al qur’an surat An-Nisa Ayat 53
فَإِذَنْ لاَيُؤْتُوْنَ النَّاسَ نَقِيْرًا
Huruf لاَمُ كَىْ
contoh kalimat yang menggunakan fi’il mudhori’ dan tandanya menjadi nashob karena huruf لاَمُ كَىْ terdapat pada kalimat
Contoh :
جِئْتُكَ كَى أَزُوْرُكَ
Huruf حَتَّى (khatta)
contoh kalimat yang menggunakan fi’il mudhori’ dan tandanya menjadi nashob karena huruf Huruf حَتَّى (khatta) terdapat pada kalimat
Contoh :
أَسْلِمُ حَتَّى تَدْخُلَ الْجَنَّةَ Artinya (Masuklah pada agama islam supaya masuk surga)
Tanda I’rob Jazm pada fi’il mudhori;
Contoh Kalimat Fiil Mudhari. Sebagaimana tertulis pada nadhoman imrithi bahwa terdapat i’rob jazem pada fi’il mudhori’, Tanda I’rob jazm pada kalimat fi’il mudhori’ adalah terdapatnya sukun di akhir kata, menghilangkan huruf illat dan nun. sebagaimana tertulis dalam nadhoman imrithi wal jazmu fil af’ali bis sukuni au khadzfi harfin ‘illatin au nuunin, sebagaimana tertulis dalam bahasa arab sebagai berikut :
Artinya : “I’rob jazm yang tertentu masuk pada fi’il itu memiliki tiga tanda, yaitu sukun, membuang huruf ‘ilat dan membuang nun.”
Berdasarkan nadhoman kitab imrithi di atas, I’rob Jazm mempunyai 3 tanda, yaitu “
1. Sukun
2. Membuang huruf ‘ilat
3. Membuang nun rofa’
3 Contoh kalimat yang menjazmkan fi’il mudhori’ (jazmul fi’il mudhori’) di dalam Al Qur’an
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُلَدْ Artinya tidak beranak dan tidak diperanakkan. harfun lam membuat yalid bertanda sukun sebagai tanda i’rob jazm.
اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيْلٍ Artinya “Bukankah dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?”. Harfun lam membuat yaj’al bertanda sukun sebagai tanda i’rob jazm.
اَلَمْ نَجْعَلْ لَهُ عَيْنَيْنِ Artinya : “Bukankah kami telah menjadikan untuknya sepasang mata.” Harfun lam membuat yaj’al bertanda sukun sebagai tanda i’rob jazm. Contoh Kalimat Fiil Mudhari